Peserta PSPL LP3I 2013 Kampus Depok
Politeknik LP3I Jakarta semakin serius menggarap kampusnya sebagai kampus wirausahawan.
Keseriusan tersebut tercermin dari pelaksanaan orientasi mahasiswa baru 2013 yang berlangsung di Taman Bunga Keong Emas Taman Mini Indonesia Indah (TMMI) Jakarta, Ahad (8/9). Mengangkat tema 'Be Young Entrepreneur'. Sebanyak 2.051 mahasiswa mengikuti Pengenalan Sistem Pendidikan dan Lingkungan (PSPL) 2013 dengan materi pengenalan jiwa kewirausahaan.Klik disini
"Tahun ini temanya entrepreneur. Bagaimana kalian (mahasiswa) akan berwirausaha. Memaknai PSPL ini yang akan menjadi bekal untuk tiga tahun kalian ke depan," kata Ketua Panitia PSPL 2013, Stanless Aryanto.
Keseriusan Adriza Direktur Utama LP3I menegaskan akan mengembangkan LP3I sebagai perguruan tinggi vokasi dengan keunggulan di bidang wirausaha. Harapannya, bukan lagi tenaga kerja profesional yang akan ditelurkan tapi juga wirausahawan muda yang sukses.
"Setelah semester empat mahasiswa nggak nganggur dan setelah lulus sudah bisa berwirausaha," kata Adriza disela acara PSPL di Jakarta.
Tahun ajaran baru ini LP3I berhasil menyerap mahasiswa 9.700 mahasiswa di seluruh cabang LP3I di Indonesia. "Di Jakarta (Jabodetabek) ada 2.057 orang. Naik 10 persen dibanding tahun lalu," kata Adriza seraya mengklaim 95 persen lulusan LP3I sudah terserap sebagai tenaga profesional. Dengan 90 persen dari perusahaan rekanan.
Asisten Deputi Bidang Kewirausahaan, Koperasi dan UKM Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop), Wayan Ardana menyampaikan, program kewirausahaan LP3I ini sejalan dengan program wirausaha muda kemenkop yang berjalan sejak 2010.
"Diharapkan ke depan wirausaha muda bisa mengolah komoditi mentah, kelapa sawit, kakao dan timah, bisa diolah menjadi barang jadi," kata Wayan dalam sambutannya.
Wayan menyatakan, Kemenkop menyiapkan tiga tahapan untuk mengembangkan wirausahawan muda. Yaitu, pembibitan, penempaan dan pengembangan. "Kita juga siapkan bantuan permodalan melalui KUR, penempaan beberapa pelatihan untuk teknopreneur, agro preneur, marketing preneur, dan logistik preneur," ujarnya.
0 komentar:
Posting Komentar